3 minutes
Daylog 3
Hari kesekian
Cars everywhere
Di suatu hari yang cerah tepatnya di sebuah jalan di Kota Denpasar, ada beberapa mobil parkir di pinggir jalan. Jalan ini bernama jalan plawa. Well, ini sudah menjadi pemandangan yang biasa bagi orang-orang yang lewat atau tinggal di sana. Jalan itu dulunya dipakai untuk dua arah, tapi semenjak makin banyaknya penghuni di sana memarkir kendaraannya di pinggir jalan, jadi jalan hanya difungsikan menjadi satu arah saja (untuk mobil). Motor masi bisa melalui jalan tersebut dari dua arah. Tapi sebenarnya motor tidak boleh, karena sudah ada rambu dilarang masuk di ujung jalan pertigaan jalan pacar.
Sudah banyak usaha yang dilakukan polisi dari mencegat beberapa pengendara di ujung pertigaan jalan hayam wuruk, sebelum masuk jalan plawa di ujung jalan pacar, bahkan beberapa kali ada mobil polisi yang patroli masuk ke jalan plawa sambail menghidupkan klakson dan pengeras suara untuk pengendara yang melanggar. Tapi hasilnya nihil, pengendara masih aja banyak yang melewati jalan itu dari arah yang berlawanan. Yah, sebenarnya polisi dapat memberlakukan sebuah hukuman bagi pengendara yang melanggar dan mempertegas aturan yang berlaku. Aku yakin pasti tidak akan begini jadinya. Tapi jika mobil-mobil yang parkir di pinggir jalan plawa itu tidak parkir pasti jalan tidak akan dialih fungsikan jadi satu arah.
The annoying neighbour
Aku sudah mulai lumayan kesal dengan pengendara yang parkir di pinggir jalan plawa ini. Apalagi ada pengendara yang memiliki mobil lebih dari satu, bahkan garasinya sendiri tidak muat untuk menampung banyaknya mobil yang mereka punya. Pengendara ini tinggal pas di depan rumahku, dia penghuni baru tapi bener-bener keterlaluan mereka untuk parkir mobilnya di pinggir jalan, bahkan saat mereka memiliki garasi. Kemungkinan memang banyak penghuni yang tinggal di rumah tersebut. Makanya mobil mereka banyak sekali. Tapi sungguh, bisakah mobil tersebut ditekan ya jumlahnya. Sadar diri apa kalian membuat jalanan jadi penuh karna mobil-mobil kalian. Ada suatu ketika di mana mereka memberhentikan motor saya di gang karena mobil mereka mau lewat. Sungguh, itu adalah hal yang sangat saya benci. Dan ini sudah kelewatan. Ke depannya aku berniat untuk melaporkan penghuni tersebut karena memarkir kendaraannya di pinggir jalan hingga sampai menutupi gang dan menutupi jalan sehingga menyulitkan pengguna jalan di sana.
Inilah mengapa aku ingin jalan-jalan yang ada di Kota Denpasar ditutup untuk mobil/motor dan dialih fungsikan untuk pejalan kaki dan pesepeda. Kita terlalu memanjakan pengendara mobil dan motor hingga kita sendiri yang tersiksa dan terganggu oleh kendaraan pribadi ini.
Note
Tolong sebisa mungkin gunakan kendaraan umum dan aik sepeda untuk bepergian, dan bagi pemerintah supaya lebih tegas memberlakukan aturan. Selain itu tolong berikan alternatif untuk komuter berpergian, agar mereka tidak menaiki kendaraan pribadinya.