Hari pertama

The workday on weekends

Sebenarnya ini bukan hari pertamanya aku mengalami perasaan “sad” ini sih, sudah hampir dua minggu. Tapi karena ini awal aku menulis post di kategori daylog pada webku ya jadinya aku namakan daylog #1. Post yang ada di kategori ini akan banyak bercerita mengenai kehidupanku atau sesuatu yang terjadi/alami dan rasakan. Maybe aku juga akan menulis beberapa hal yang menyangkut hobbyku (menggambar, bersepeda, etc) di sini. Untuk topik yang menyangkut teknologi atau pemrograman tidak akan dibahas di sini. Tapi jika kalian tertarik, kalian dapat pergi ke sini.

Oke, jadi langsung saja. Pagi ini aku ada kegiatan kerja bakti di lapangan made pica daerah sanur. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota, mungkin Dinas yang menyelenggarakannya dan menyuruh dinas yang lain mengirim beberapa pasukannya untuk berpartisipasi pada kegiatan kerja bakti pagi ini, jadi tidak semua pegawai ikplut serta. Dan hari ini merupakan hari keberuntunganku karena terpilih haha (sarkas). Sebenernya pergi ke tempat ramai begini tidak begitu aku sukai, apalagi jika sendirian ke sana. Tapi nanti akan ada beberapa teman juga dari bidangku. Jadi kurasa nanti akan aman baik-baik saja. Iya begitulah yang aku pikirkan kemarin malam, tapi kenyataannya tidak begitu. Tentu realita tidak sesuai dengan apa yang kita pikirkan haha.

Sampai di sana pukul 7 kurang 20 menit dan di sana ramai banget, tidak ada yang aku kenal. Agak gak nyaman sebenernya kalo masuk, tapi akhirnya aku masuk aja ke lapangan dan melihat keadaan. Udah ada beberapa orang yang kerja membersihkan, seperti menyabit rumput dan menyapu. Aku sampai sana bingung mau ngapain, temen-temen sepertinya belum ada yang datang. Karena gak enak juga diem saja, jadi aku memberanikan diri untuk mengambil sampah yang berserakan di lapangan. Setidaknya ada kerja daripada bengong dan main hp pikirku. Jadi aku ambil plastik yang ada di rumput dan aku pungut sampah-sampah yang berserakan di sekitar lapangan itu.

Setelah beberapa menit memungut sampah, dengan keadaan cuaca yang saat itu mulai hujan gerimis. Aku mulai berhenti sejenak dan melihat keadaan sekitar, siapa tau temen-temenku sudah datang. Aku mencoba untuk mengirimkankan pesan ke temenku Oky, tapi tidak ada balasan, mungkin lagi di jalan dia, kukpikir begitu. Lalu, entah kenapa aku malah mengirim chat ke teman cewek juniorku. Padahal aku gak begitu akrab, sebenernya karena chatnya dia ada di atas, karena kemarin sempat chat dia ke aku minta tolong ganti shfit kerja, makanya aku chat dia saja. Tapi setelah aku chat, entah setelah beberapa saat aku melihatnya, dengan tatapan awkard begitu haha. Aku awalnya gak tau kalo itu dia tapi ternyata itu juniorku, hadeh. Sungguh, aku bahkan memandangnya tanpa menyapa. (To be continued)

Catatan

Aku cape nulisnya, jadi sampe sini dulu